DALAM beberapa hari terakhir, foto Mufti Suriah Ahmad Hasoun bersama Aktivis Syiah Indonesia Emilia Renita beredar. Kabar beredar pertemuan istri Ketua Dewan Syura Ikatan Jama’ah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat itu membicarakan pertemuan penting terkait perkembangan Syiah.
Islampos mencoba melakukan konfirmasi kepada Emilia. Penulis buku “40 Masalah Syiah” itu membantah dirinya mengunjungi Ahmad Hassoun di Suriah. Namun dia mengakui telah bertemu dengan Dr Ahmad Hassoun di Iran.
“Gak ada kunjungan saya ke Dr. Hasoun. Kami bertemu di konferensi persatuan umat Islam di Iran,” kata Emilia Renita kepada Islampos, Kamis (13/2/2014).
Baca
artikel selengkapnya di RITUAL SYIAH
tafhadol
Ketika Islampos mencoba melakukan konfirmasi tentang apa saja yang dibicarakan dengan Mufti pemerintahan Bashar Assad itu, Emilia enggan membeberkan lebih jauh.
“Soal pertemuan saya di Iran dengan Dr. Ahmad Hasoun di konferensi internasional Sunnah-Syiah sudah menjadi fitnah besar di media social,”ujarnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Bashar Assad dinilai bertanggung jawab atas pembantaian terhadap para warga Suriah sejak revolusi meletus pada maret 2011.
Dikabarkan korban tewas hingga saat ini mencapai 270.000 jiwa. Temuan terbaru adalah bukti Bashar Assad menggunakan senjata kimia dalam aksi serangan terhadap warga Suriah tahun 2013 yang telah menghilangkan ribuan nyawa warga Suriah.
“Mufti Suriah Ahmad Hasoun bertanggungjawab atas tindakan Assad untuk terus mempertahankan kekuasaannya dengan terus membunuh rakyat Suriah. Karena dia menjadi tokoh yang melegitimasi tindakan Assad,” kata Aktivis Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS), Ubay Salman, yang melakukan investigasi di Suriah, tahun lalu.
Post A Comment:
0 comments: