AntiLiberalNews   Muhammad Pizaro memaparkan fakta fakta seputar hubungan gelap antara syiah, zionis dan amerika. fakta tersebut diungkap dalam bedah buku “Syiah dan Zionis Bersatu Hantam Islam” di Islamic Center Pondok Gede di Bekasi, Sabtu (13/07/2013) .
Dulu orang masing mengira bahwa Iran adalah negara terdepan dalam melawan Zionisme Yahudi. Namun buku ini justru memiliki fakta sebaliknya. Keduanya tampak di luar bermusuhan, tapi di bawah meja saling bersalaman.
Pizaro memaparkan data bahwa Antara tahun 1962 sampai kejatuhan Syah Pahlevi pada tahun 1979, intelijen Israel melakukan kontak kuat dengan banyak petugas Iran yang dilatih oleh militer Israel.
Rezim Khomeini bahkan menghabiskan dana hingga 500 juta US Dollar guna membeli peralatan perang dari Israel sepanjang tahun 1980 hingga 1983. Bahkan keduanya terlibat secara bersamaan dalam menyerang reaktor nuklir Irak pada tahun 1981. Tidak heran di Iran ada perpustakaan Yahudi dengan foto Khomeini di dalamnya, Lanjutnya
Baca artikel  selengkapnya di RITUAL SYIAH tafhadol

Sekjen Jurnalis Islam bersatu ini juga menjelaskan bahwa Romantisme Syiah dan Zionis terus berlanjut hingga invasi Amerika Serikat pada tahun 2003. Brigade Sadr adalah milisi Syiah yang melindungi tentara George Bush dari Kuwait menuju Baghdad melewati gurun pasir An-Nashiriyah
Bahkan Ali As Sistani (Ulama Syiah Irak) yang biasanya lantang menyuarakan perang atas invasi Israel tapi melarang jihad melawan hegemoni Amerika Serikat di Irak. Itulah skandal sejarah yang dilakukan oleh sumber Syiah tertinggi di negeri 1001 malam itu, Jelas pengamat gerakan Zionisme Internasional tersebut.
Iran sendiri berbatasan langsung dengan Afghanistan dan Pakistan yang tiap hari diperangi Amerika Serikat. Ribuan bocah muslim mati akibat tembakkan yang dilancarkan Drone-Drone AS, tapi tidak ada satupun Rudal, Jet Tempur, dan milisi-milisi Syiah membantu umat Islam di sana memerangi Amerika Serikat.
Yang terjadi moncong senjata Iran justru diarahkan kepada umat Islam di Suriah. Mereka satu kata dengan Amerika dan Israel bahwa Jabhah Nushrah adalah teroris yang mengancam kepentingan mereka. Padahal Jabhah Nushrah berjihad dengan tujuan membela umat Islam Suriah yang dibantai rezim bashar Assad.
Bahkan, Munarman SH  mengatakan propaganda bahwa Iran dan Hizbullah Terdepan Melawan Amerika & Israel Adalah Propaganda Basi.
“Propaganda ini adalah bagian pertama untuk rekrutmen anak anak muda yang tidak faham tentang pertarungan politik dan akidah syiah ,” ujar Direktur An Nashr Institute tersebut.
Setelah umat Islam mengagumi Iran dan Hizbullah, maka akan ditarik ke pendekatan strategi kedua.Yakni pendekatan kajian mengenai tragedi Karbala.
Rep : Administrator
Red : Randy Bimantara
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: