keyboard delete unfriend
Oleh: Umma Azura
KALAU berbicara soal syiah memang bakalan panjang pembahasannya. Mulai dari membaca literatur soal sekte itu, sejarahnya, tausiah soal kesesatan syiah hingga penyebarannya di Indonesia dan tak ketinggalan tokoh-tokoh yang berperan aktif dalam penyebaran syiah di Indonesia.
Dan, terkadang menjadi sulit jika tokoh-tokoh itu memilih taqiyah alias boong untuk mengamankan posisi mereka di tengah-tengah muslim ahlul sunnah. Kalau mereka belum kuat yah tabiatnya memang seperti itu, akan cari aman.
Tapi bagi yang sudah tau, syiah seperti apa, biasanya mereka tetap bisa mengenali syiah-syiah yang sedang taqiyah. Beda sama kita yang awam ini, yang sering ketipu sama penampilan syiah taqiyah.
Namun, bagi seorang muslim ada baiknya untuk lebih peduli. Baiknya ia mulai mencari tau soal Syiah. Cari tau dengan baik. Teliti dengan cermat apa dan bagaimana syiah itu. Jangan mau kena jebakan taqiyah terus menurus. Lama-lama yang ada bisa ketularan tuh bodohnya syiah.
Pertama kali mendengar soal syiah waktu masih duduk di bangku kuliah. Dari seorang pembimbing KKN saya, yang juga merupakan ketua RW, di sebuah kawasan yang banyak kos-kosan mahasiswi berjilbab besar. Suatu hari ditemukan mayat bayi si kawasan RW beliau.
Setelah diusut dengan intensif, akhirnya ditemukan siapa yang membuang bayi itu, tak ada yang menyangka bayi itu dibuang seorang mahasiswi yang kemana-kemana berjilbab besar. Terindikasi dia kumpul kebo dengan pasangannya, karena waktu diperiksa tak bisa menunjukkan surat nikah.
Ujung-ujungnya setelah terdesak, mahasiswi itu mengaku bahwa dia tak kumpul kebo, mereka tak ada akta nikah karena sedang mempraktekkan ajaran agamanya dengan melakukan nikah mut’ah. Dan, itu ada dalam ajaran agama mereka : syiah.
Sejak itu, saya jadi penasaran paham apa syiah ini, kok bisa mirip sama Islam dengan memakai jilbab besar? Tapi kenapa sampai malu kalau punya anak padahal udah nikah? Meski sebutannya nikah mut’ah. Pemuasan rasa penasaran saya dimulai dari situ meski belum intensif.
Laporkan iklan?
Ada beberapa orang yang mengatakan tak semua syiah sesat, namun saya pernah mendengar tausiyah seorang ustadz muda soal Syiah, bahwa memang seperti itulah awalnya. Seseorang yang baru kenal syiah hanya menanamkan cinta ahlul bait. Catat : pada awalnya.
Jadi, jika hari ini saya cenderung malas berdiskusi yang lebih mirip berdebat dengan syiah atau pembela syiah, karena saya tau media seperti ini sangat terbatas dan sangat jarang terjadi orang ini habis debat di medsos sekonyong-konyong sadar syiah.
Apalagi jika pembela syiah itu kaum sekuler, maka yang ada debat kusir aja.
Makanya, kalau pengen paham syiah yah baiknya mereka harus mau mencari tau dari berbagai macam referensi yang terpercaya dan tentunya jangan lupa meminta petunjuk dari Allah Ta’ala agar ditunjuki jalan yang lurus.
Finally, bagi saya sebaiknya syiah dan pembela syiah yang ada di akun saya sebaiknya pertemanan di Fb ini tak perlu dilanjutkan lagi.
U can remove me or i remove u. []
Baca artikel  selengkapnya di RITUAL SYIAH tafhadol

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: