DALAM usaha memahamkan umat terhadap propaganda sesat Syi’ah, Institute for The Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) menggelar bedah buku “Teologi dan Ajaran Syi’ah Menurut Referensi Induknya” di Hotel Sofyan Jakarta, Ahad (02/11/2014).
Dalam pers rilisnya, INSISTS menilai bahwa Syi’ah telah melakukan banyak kedzaliman terhadap muslimin Ahlussunnah sepanjang sejarah.
Pendistorsian sejarah, pendangkalan aqidah serta kebiasaan takfir yang diikuti caci maki terhadap sahabat dan istri-istri Rasulullah hanyalah sekian dari aneka macam kedzaliman yang dilakukan oleh Syi’ah.
Sementara disisi lain, para penganut Syi’ah selalu bersembunyi menutupi kedzalimannya dengan ideologi taqiyyah, yang kemudian justru menimbulkan perpecahan dikalangan Ahlussunnah.
INSISTS menggagas acara bedah buku ini dengan tujuan untuk menangkal penyebaran Syi’ah melalui ranah keilmuan. Sebab gerakan Syi’ah pada dasarnya memiliki dogma ideologi yang harus dihadapi dengan pemahaman dan ilmu.
Baca
artikel selengkapnya di RITUAL SYIAH
tafhadol
Selain itu, INSISTS juga menilai bahwa ajaran Syi’ah yang memiliki kepentingan politik, juga akan mengancam stabilitas nasional dan keutuhan NKRI, sebagaimana yang dicontohkan sejarah lewat dinasti Fatimiyah di era Kekhilafahan Abbasiyyah dan revolusi Iran tahun 1979.
Perkembangan Syi’ah di Indonesia juga didukung oleh iklim liberalisme pemikiran yang bergeliat sejak era 70an. INSISTS menilai bahwa liberalisme pemikiran ini dijadikan “tunggangan” Syi’ah untuk menyebarkan propaganda mereka secara leluasa. Maka tidak heran jika banyak pentolan Syi’ah yang bersembunyi dibalik paham pluralisme agama
Post A Comment:
0 comments: