WALI Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah memberi izin secara lisan kepada Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) untuk melakukan perayaan Asyura di Stadion Persib.
Menurutnya, langkah ini diambil dalam situasi darurat dan berlandaskan kepada keamanan.
“Saya memahami setiap muharam ada acara [Asyura Syiah] itu, dan saya tidak merekomendasi tempat-tempat apapun, makanya saya tidak mengeluarkan surat apapun,” tegas Ridwan Kamil dalam pertemuan dengan ormas Islam, di Balaikota Bandung, Selasa (27/10).
Kang Emil, sapaan akrabnya, menjelaskan keluarnya izin perayaan Asyuro tersebut. Ini bermula dari telepon dari pihak IJABI.
“Pada waktu magrib saya ditelefon pengurus IJABI, yang menyatakan sudah ada seribu orang tidak mendapat tempat,” jelasnya.
“Saat itu, saya sedang tidak berada di Bandung,” terangnya.
“Maka dengan sangat terpaksa saya bilang, ‘ini harus cepat-cepat beres supaya tidak menimbulkan dampak keamanan, akhirnya secara lisan saya izinkan. Itupun saya katakan tidak boleh lebih dari satu jam, saya langsung meminta kepolisian mengawal agar segera secepatnya diselesaikan,” papar pria yang sering disapa Kang Emil itu.
Jadi, kata Kang Emil, pertimbangannya lebih banyak soal keamanan, karena secara formal dirinya pun tidak menyetujui.
“Daripada berkumpul di jalan sehingga terjadi eskalasi, akhirnya saya mengambil keputusan demikian.”
Laporkan iklan?
“Jika keputusan darurat ini melukai hati bapak dan ibu, untuk ini saya mohon maaf, tidak ada maksud sedikit pun untuk melegalisasi acara itu,” pungkasnya. [Ds/Islampos]
Baca
artikel selengkapnya di RITUAL SYIAH
tafhadol
Post A Comment:
0 comments: